TRIBUNWOW.COM - Seorang wanita asal China kehilangan putrinya, ibu mertuanya, saat tragedi gempa di Sichuan, China, 2008 silam.
Tahun 2008 merupakan tahun yang terberat yang dialami Liao Zhi, seorang guru tari yang tinggal bersama putri dan suaminya.
Tak hanya kehilangan anggota keluarga yang dia cintai, dia juga kehilangan kedua kakinya pada tragedi tersebut.
Sebelum gempa, hidupnya tampak sempurna dengan tarian dan putri cantiknya yang berumur 10 bulan.
Setelah gempa melanda daerah mereka, keluarganya terkubur di bawah reruntuhan bangunan tiga lantai.
Seperti dilansir dari Viral4real, anak perempuan dan ibu mertuanya meninggal akibat kejadian itu.
Sementara kakinya juga tertimbun reruntuhan dalam waktu yang cukup lama.
Dia sempat berpikir untuk menyerah dalam kejadian itu.
Meskipun ayahnya terus-menerus mengajaknya bercakap sembari menyingkirkan reruntuhan.
Dia sebenarnya tertimbun di bawah tanah yang dalam sehingga tidak ada yang benar-benar bisa membantu di tempat itu.
Bahkan saat ayahnya dan tim penyelamat berusaha keras untuk menggalinya, gempa susulan masih terjadi.
Gempa Sichuan itu membuat dia hancur.
Tak hanya kehilangan putrinya secara tragis namun juga kakinya.
Bukannya membantu mengatasi depresinya, suaminya justru meninggalkannya.
Tapi Liao tidak pernah menyerah.
Dia terus menari dan menunjukkan kemampuannya meski dengan keterbatasan.
Bahkan Liao dan rekan penarinya mengalahkan puluhan penari lain dari seluruh China.
Mereka memenangkan juara pertama di acara reality show "Dance Out My Life" pada tahun 2013.
Tak hanya berprestasi, Liao punya hati yang mulia.
Ketika gempa melanda China lagi, Lian secara sukarela membantu orang-orang yang terkena dampak gempa tersebut.
Ia melakukannya tanpa pamrih mengingat betapa menghancurkannya dampak gempa itu bagi dirinya.
Dia bertekad untuk membantu mereka meski ia menggunakan kaki palsunya.
Bertahun-tahun setelah pernikahannya gagal, dia akhirnya bertemu dengan pria yang benar-benar mencintainya.
Dengan pria tersebut Liao memulai hidup baru setelah menikah dengannya.
Meski kehilangan kedua kakinya dan anggota keluarganya, Liao mampu bangkit lagi.
Ia menunjukkan kepada orang bahwa sesuatu yang mustahil pun mungkin terjadi dengan tekad dan motivasi. (TribunWow.com/Ekarista Rahmawati P.)
Baca Selengkapnya :
Baca Selengkapnya :